Imunisasi membuat tingkat kekebalan tubuh menjadi lebih kuat dan dapat menimalisir penyakit yang lebih parah. Zaman semakin modern, melakukan imunisasi Bayi seperti sekarang cukup mudah dan tidak ribet.
Sebelum anda melakukan imunisasi pada bayi, banyak hal yang perlu diperhatikan lebih banyak seperti penjelasan dibawah ini.
Vaksin Hepatitis B
Hepatitis B sendiri merupakan sebuah infeksi menular yang menyerang hati (liver) dan bisa berujung pada kanker hati atau disebut juga sirosis hati. Pemberian vaksin hepatits B ini sendiri merupakan dasar yang harus didapatkan segera oleh bayi yang baru lahir, paling lambat 12 jam setelah kelahiran. Namun perlu diperhatikan, sebelum mendapatkan vaksin hepatitis B ini bayi harus terlebih dahulu mendapatkan suntikan vitamin K1 30 menit sebelumnya.
Selain melindungi tubuh bayi dari penularan hepatitis B dari orang lain di masa depannya, imunisasi ini juga dapat mencegah risiko penularan ibu ke anak saat persalinan. Pasalnya, banyak para ibu yang tidak menyadari jika dirinya terkena hepatitis B karena tidak pernah merasakan gejala apapun sebelumnya. Pemberian vaksin ini bisa melindungi tubuh bayi. Pemberian imunisasi ini harus diulang saat bayi berusia 2, 3, dan 4 bulan setelah pemberian pertama kali.
Vaksin Polio
Polio adalah sebuah infeksi oleh virus menular dimana menyerang pada sistem saraf pusat otak. Infeksi dari virus polio ini menyebabkan seseorang yang mengidapnya lumpuh, sehingga tidak asing juga jika dikenal sebagai penyakit lumpuh layu. Pada kasus yang lebih parah, polio malah dapat mengganggu sistem pernapasan dan proses menelan sehingga dapat berakibat fatal jika tidak segera diobati.
Untuk menghindari hal tersebut, seorang ibu wajib memberikan anaknya vaksin polio secepatnya sebelum bayi genap berusia 1 tahun. Vaksin polio sendiri terdiri dari 4 macam rangkaian yang harus dilengkapi semuanya. Antara lain vaksin pertama yang bisa diberikan setelah bayi baru lahir, vaksin kedua pada saat usia 2 bulan, 3 bulan, dan vaksin terakhir saat bayi menginjak usia 4 bulan.
Vaksin BCG
Pemberian vaksin BCG dimaksudkan untuk mencegah penyakit tuberkulosis atau TBC. TBC sendiri adalah penyakit menular berbahaya yang menyerang saluran pernapasan, dan mungkin bisa jadi menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga membutuhkan imunisasi ini sebagai awal pencegahan. Pemberian vaksin BCG ini cukup diberikan 1 kali sebelum bayi berusia 3 bulan. Efektivitasnya akan semakin optimal jika diberikan pada bayi yang sudah berusia 2 bulan.
Vaksin Campak
Campak atau dalam istilah medisnya disebut rubella adalah infeksi menular yang cukup umum terjadi pada usia anak-anak. Penyakit ini akan menyerang saluran pernapasan yang kemudian dapat menginfeksi seluruh tubuh. Pemberian vaksin campak dapat mencegah bayi tertular penyakit ini.
Hal yang perlu diperhatikan oleh orangtua adalah, pemberian vaksin campak saat imunisasi bayi diberikan sebanyak 2 kali, yaitu pada saat anak berusia 9 bulan dan 18 bulan. Namun perlu diingat bahwa, pemberian vaksin campak pada usia 18 bulan tidak perlu lagi diberikan jika anak sudah mendapatkan vaksin MMR pada usia 15 bulan.
Vaksin Pentavalen (DPT-HB-HiB)
Pemberian imunisasi bayi yang wajib diberikan selanjutnya adalah vaksin pentavalen, yang merupakan vaksin kombinasi dari vaksin DPT, vaksin HB, dan HiB (haemophilus influenza tipe B). Pemberian vaksin ini dimaksudkan untuk mencegah 6 penyakit sekaligus yaitu difteri, pertusis (batuk rejan), hepatitis B, pneumonia, dan meningitis atau radang otak.
Hal yang perlu diperhatikan orangtua dalam pemberian vaksin ini adalah sebanyak 4 kali, yaitu pada saat bayi berusia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan. Jika tidak diberikan secara dini pada bayi, berbagai penyakit bisa datang dan menyebabkan berbagai masalah di masa depannya.
Itulah kelima imunisasi bayi yang wajib diberikan oleh ibu. Selain memberikan bayi imunisasi, memperhatikan tumbuh kembang bayi juga sangat diperlukan. Tidak perlu khawatir lagi untuk melakukan imunisasi pertama bayi baru lahir karena anda sudah mempelajari hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan imunisasi.
Disaat melakukan imunisasi umumnya bayi akan merasa kesakitan karena kaget akibat jarum suntik. Untuk itu pastikan disaat anda melakukan imunisasi, dapat membuat bayi senyaman mungkin. Mulai dari pakaian yang nyaman dan juga penggunaan popok bayi yang nyaman akan sirkulasi udaranya seperti popok merries.